SURABAYA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno hadir di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR pada Jumat pagi (2/9/2022). Dalam kesempatan itu, ia memberikan kuliah umum singkat terkait pencapaian Indonesia dalam memulihkan pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi.
Sandi menuturkan bahwa sektor turisme di Indonesia mengalami peningkatan pesat dalam Tourism Development Index pada tahun 2021. Pada tahun 2020, Indonesia menempati peringkat 44, dan melejit menuju peringkat 32 pada tahun 2021. Kabar baik juga hadir dari sektor ekonomi kreatif Indonesia yang kini menempati peringkat tiga di dunia dalam segi kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dalam negeri.
“Kita hanya ketinggalan dari Amerika Serikat dengan Hollywood, dan Korea Selatan dengan K-Pop. Namun, ekonomi kreatif kita melejit di sektor kuliner, kriya, dan fesyen. Oleh karena itu, kita harus dukung ekonomi kreatif lokal agar kita bisa menjadi dua besar. Beli produk-produk lokal. Sepatu saya saja ini, ini dibuat oleh UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lokal dari Surabaya, ” ujar taipan itu sambil menunjuk ke sepatunya.
Cepatnya pulihnya ekonomi kreatif Indonesia menurut Sandi adalah perlambang bahwa masyarakat Indonesia harus optimis. Kesempatan terbuka lebar bagi para pelaku ekonomi kreatif, dan Sandi mengharuskan mereka untuk bisa tepat sasaran, manfaat, dan waktu. Ia juga menuturkan bahwa pengembangan ekonomi kreatif juga merupakan tulang punggung dalam memperluas jumlah lapangan kerja di Indonesia.
Baca juga:
STTAL Ciptakan Prototipe Drone Dua Media
|
“Di tahun ini, Bapak Presiden Jokowi menargetkan untuk menghasilkan sekitar 1, 1 juta lapangan kerja. Ini gradual naik targetnya menjadi 4, 4 juta lapangan kerja, ” ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Audiens dalam kuliah umum tersebut terdiri dari mahasiswa serta pelaku-pelaku ekonomi kreatif dan turisme. Sandi mengatakan bahwa untuk menjadi pengusaha sukses di bidang apapun, ia harus memenuhi lima kriteria. Pertama, adalah inovatif, adaptif, dan kolaborasi. Kedua adalah berani ambil resiko. Ketiga adalah kemampuan networking. Keempat adalah pengasahan softskill. Kelima adalah kerja keras dan cerdas.
“Mengingat kedepan nanti perekonomian dan seluruh aspek negara kita akan dikelola oleh para Generasi Z (GenZ), kalian semua harus tahu diri kalian masing-masing. Karena yang paling tahu soal GenZ ya GenZ itu sendiri. Harus kalian asah kemampuan dan lingkup aplikasi kemampuan kalian, atau bahkan kalian temukan kemampuan baru, ” tutupnya.
Kuliah Umum yang diisi oleh Sandiaga Uno berjudul Pelatihan Digital Marketing dan Branding Usaha di Media Sosial. Kehadiran Sandi di FEB UNAIR juga dimaksudkan untuk mendukung dan mempromosikan produk-produk ekonomi kreatif lokal.
Penulis: Pradnya Wicaksana
Editor: Nuri Hermawan